Risiko Makro Ekonomi Indonesia di 2011



Pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan akan tumbuh lebih tinggi dan terbuka lebar ternyata masih mempunyai beberapa risiko. Adapun risiko tersebut berupa risiko global maupun risiko domestik.

Ekonom Senior BNI Ryan Kiryanto mengatakan proyeksi makroekonomi 2011 tetap masih akan dihadapkan pada berbagai risiko global maupun domestik. Ryan menjelaskan ekonomi global akan terus bergerak dinamis mencari keseimbangan dan dapat saja pencarian tersebut seperti berjalan dalam terowongan nan gelap.

"Dinamika pasar keuangan keuangan dan komoditas global tersebut akan berpengaruh cepat ke Indonesia, karena cukup terbukanya pasar Indonesia," ujar Ryan dalam Buku Outlook Ekonomi Indonesia yang dikutip okezone belum lama ini.

Bukan hanya itu, risiko lainnya yakni pemulihan ekonomi global yang tidak berimbang, persistensi krisis utang di kawasan peripheperal Eropa, gejala pemanasan ekonomi di negara-negara emerging market, hingga perubahan iklim yang ekstrim yang berdampak pada tingginya harga pangan.

"Ditambah dengan krisis politik di sebagian kawasan Timur Tengah, yang tetap berisiko menyebabkan pasar keuangan dan komoditas bergejolak dalam beberapa tahun ke depan," pungkasnya. 

Sumber
ads

No comments:

Post a Comment