Jika setiap karyawan berbondong-bondong menunggu hari libur Lebaran bahkan hingga mengajukan cuti, ternyata masih terdapat karyawan magang yang memilih untuk tetap bekerja di hari raya besar bagi umat Muslim tersebut.
Si rajin dan pekerja keras ini bernama Putri, seorang mahasiswa yang tengah melanjutkan pendidikan program master di Universiti Utara Malaysia. Dia mengatakan, tahun ini adalah kali kelimanya merayakan Lebaran sejak memutuskan memperdalam ilmu di bidang Hubungan Internasional pada akhir 2007 silam.
"Dari lima kali Lebaran, hanya satu kali aku Lebaran di Indonesia, sisanya di sini (Malaysia)," kata Putri ketika berbincang dengan okezone, melalui fasilitas percakapan online, Rabu (31/8/2011).
Meski Lebaran kali ini bertepatan dengan libur semester, Putri justru memilih untuk magang daripada kembali ke Tanah Air. "Liburnya lama banget, tiga bulan. Daripada pulang enggak ada kerjaan mending aku manfaatin untuk cari pengalaman dengan magang," ujar dara bernama lengkap Putri Utami ini.
Gadis berusia 20 tahun ini mengungkapkan, keputusannya untu magang di Hari Idul Fitri telah direstui oleh kedua orangtuannya. "Karena saya langsung melanjutkan S-2 setelah lulus S-1 maka saya tidak memiliki pengalaman kerja. Maka, saya ingin memperkaya pengalaman tersebut. Apalagi orangtua juga menyetujui keputusan saya," tutur lulusan S-1 Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Terlahir sebagai anak tunggal, tidak lantas membuat Putri tumbuh menjadi pribadi yang manja. "Justru dari dulu orangtua saya mengajarkan untuk bisa sendirian. Sedih sih enggak bisa Lebaran bareng mereka. Tapi ini (magang) kan demi kebaikan saya juga. Lagipula berkumpul dengan orangtua tidak harus menunggu Lebaran," katanya menjelaskan.
Wanita yang berstatus pegawai magang di sebuah perusahaan networking sebagai administrasi ini mengaku merindukan berbagai hal yang menjadi ritual rutin waktu Lebaran.
"Saya kangen ritual sungkeman, terutama sama mama papa. Setelah itu dilanjutkan dengan bersilahturahmi ke rumah saudara," ungkap Putri.
Mengenai makanan yang menjadi tradisi makanan ketika Lebaran, kata Putri, tidak ada yang spesial. Pasalnya, karena anggota keluarga mereka hanya bertiga, tradisi masak-memasak itu pun tidak dilakukan.
"Kalau makanan, saya kangen makan pem-pek karena di sini susah sekali ditemui. Sementara di daerah asal saya, setiap rumah akan menyediakan makanan tersebut," ujar gadis berdarah Palembang tersebut.
Bagi kamu yang kali ini memang belum berkesempatan merayakan Hari Kemenangan bersama orang-orang terkasih, tidak perlu khawatir. Sebab berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih di hari lain, akan sama spesialnya dengan berkumpul di Hari Idul Fitri.
Sumber
No comments:
Post a Comment