PSSI mengeluarkan persyaratan ketat terkait pemain asing musim depan. Klub-klub profesional hanya boleh memiliki empat pemain asing, yakni tiga pemain dari non-Asia dan satu dari Asia.
Pada kompetisi musim lalu, setiap klub boleh memakai lima pemain mancanegara, yang terdiri dari tiga pemain non-Asia dan dua pemain dari Asia. Beberapa di antarnaya mendapatkan gaji lebih dari satu miliar rupiah dalam semusim.
Koordinator Liga Indonesia Sihar Sitorus mengatakan, persyaratan baru ini ditetapkan setelah PSSI berkonsultasi dengan AFC. Ini adalah salah satu solusi untuk menghemat biaya pengeluaran klub.
"AFC mengatakan jatah pemain asing 3 plus 1 dalam satu tim, tiga non-Asia dan satu Asia. Kami akan coba mengambil inti dari pemain asing ini, yaitu pemain asing yang benar-benar berkualitas dantrack record-nya jelas," kata Sihar di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (3/8/2011).
"Mereka juga harus masuk ke dalam struktur pembiayaan klub karena kita harus pahami klub sekarang ini secara keuangan tidaklah sehat. Kami harus mengambil keputusan yang drastis dalam hal penghematan-penghematan di tubuh klub," paparnya.
Selain pemain asing, PSSI juga mengeluarkan peraturan terkait marquee atau pemain bintang. Mulai musim depan, hanya ada boleh satu pemain bintang di sebuah klub. Ini demi menghemat anggaran klub untuk gaji pemain tersebut.
"Klub mungkin mempunyai kebijakan bahwa mereka butuh satu ikon lokal atau asing. Karena dia seorang ikon, dia mungkin mempunyai struktur gaji yang lebih dari yang lainnya. Itu persyaratan yang kami bicarakan dengan AFC untuk (kompetisi) level satu dan dua musim depan," pungkas Sihar.
Sumber
No comments:
Post a Comment