Bom Bunuh Diri Menyerang Masjid di Pakistan



 Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah masjid di Pakistan yang tengah ramai dikunjungi umat  untuk sembahyang pada Jumat, menewaskan 48 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Serangan ini tercatat selama bulan Ramadan paling mematikan di Pakistan.

AFP melaporkan bahwa darah berhamburan di seluruh ruang utama masjid dan dinding , sementara pintu gedung dan jendela hancur. Demikian menurut keterangan seorang saksi kepada wartawan AFP di lokasi kejadian.

Rangkaian yang digunakan dalam rompi bunuh diri juga tersebar di seluruh masjid di kota Jamrud, 25 kilometer (16 mil) dari Peshawar, kota utama di distrik Khyber di mana banyak kekerasan terjadi di Pakistan.

Serangan itu terjadi sebagai aksi balasan atas serangan pesawat AS yang menewaskan empat militan di daerah barat laut Pakistan yang menjadi pusat jaringan Taliban dan Al-Qaeda, pun dimana pasukan khusus AS membunuh Osama bin Laden pada 2 Mei lalu.

Lebih dari 500 orang, menurut informasi seorang pejabat senior dari distrik Khyber Sayed Ahmed sedangberada di dalam masjid itu. 

Ia mengatakan kepada AFP bahwa bom itu meledak beberapa waktu setelah shalat berakhir. 

"Jumlah korban tewas kini meningkat sampai 48," kata pejabat pemerintah Mutahar Zebkepada AFP. 

Dia mengatakan korban luka-lika telah dibawa ke rumah sakit terdekat sementara regu penjinak bom di lokasi kejadian.

Ia menambahkan bahwa mereka yang tewas dalam serangan itu termasuk diantaranya empat anak laki-laki yang usianya kurang dari sembilan tahun.

Sebelumnya, Mumtaz Kundi mengatakan 117 orang juga terluka dalam serangan itu. "Ini adalah serangan bunuh diri. Pembom itu mengenakan sekitar 8-10 kg bahan peledak dan berjalan kaki. Dia meledakkan diri di ruang doa utama, "katanya kepada AFP.

Mahasiswa Saqib Ullah, 24, mengatakan ia telah mencoba untuk membantu mereka yang terbaring di dekatnya setelah bom meledak. Tetapi ia menemukan sebagian besar sudah mati.

"Saya melihat paman saya tergeletak dalam kolam darah.. Aku berlari ke arahnya dan mengangkatnya membawanya dalam pangkuan saya, tapi dia sudah meninggal, " ratapnya sedih.

Iftikhar Khan, seorang pejabat Medis di Kompleks Hayatabad di Peshawar mengatakan kepada AFP bahwa 40 orang terluka berjalan sendiri ke rumah sakit.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tapi banyak pihak menyebutkan aksi pemboman ini terkait dengan jaringan Taliban dan Al-Qaeda yang dalam aksinya telah menewaskan lebih dari 4.550 orang sejak 2007.

Sumber
ads

No comments:

Post a Comment